Senin, 15 April 2013

Dan Hujanpun

Lunglai langkahku pagi ini
Selasa yang membuatku kurang bersemangat
Menaruh harap pada hari esok yang mungkin menjanjikan
Atau.......memberikan kekecewaan yang sama lagi

Kupaksakan seluruh jaringan sel dalam tubuhku
Kuajak menyusuri keramaian
Tetesan keringat yang mengucur mulai membuatku berpikir
Mengenai langkah
Mengenai harapan
Mengenai kewajiban yang telah lama kutinggalkan

Dan hujanpun membagi kebahagiaannya untukku
Dan hujanpun ikut memberi arti dalam Selasaku ini
Dan hujanpun ingin aku mulai bekerja, mulai membuat kerepotan
Dan hujanpun menenangkanku karna aku tak sendirian
Dan hujanpun menemaniku dalam gelapnya koridor penyalur kebutuhanku
Dan hujanpun ingin aku tetap bergerak menjadi sosok yang beradab
Bukan sosok pengecut yang lari dari tanggung jawab



Smg, 16.04.13

Minggu, 14 April 2013

Makalah Pendidikan Pancasila

BAB. I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Generasi muda merupakan tulang punggung bangsa yang akan meneruskan pembangunan di negara nantinya, karena generasi muda lah yang menjadi harapan bangsa. Generasi muda  sebagai  agen perubahan bagi tanah air yang berlandaskan Pancasila. Namun, sekarang ini kondisi para pemuda kian memprihatinkan. Hal ini dibuktikan dengan sering terjadinya tawuran yang meresahkan  masyarakat umum. Hal ini menunjukkan bahwa nilai Pancasila telah luntur. Sebagai contoh nyata, tawuran yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Jabodetabek bahkan bagi masyarakat di penjuru Indonesia, yaitu antara SMAN 6 Jakarta dengan SMAN 70 Jakarta.
Kejadian ini telah berpengaruh pada dasar negara (Pancasila) yang merupakan identitas bangsa Indonesia. Pancasila merupakan sebuah identitas untuk mencirikan bahwa warga negara Indonesia memiliki ciri khas yang berbeda dengan negara lain. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila seharusnya juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti nilai kemanusiaan, nilai keadilan, nilai berpendapat dan masih banyak nilai yang lain. Akan sangat rugi jika Pancasila mulai luntur menjadi identitas nasional. Jika dilanjutkan, maka akan terjadi hal yang tidak diinginkan di negara ini.

B.    Rumusan Masalah
a)    Apa yang menyebabkan lunturya nilai Pancasila pada diri generasi muda?
b)    Akibat apa saja yang ditimbulkan dari tawuran?
c)    Solusi apa sajakah yang dapat dilakukan agar masalah tawuran remaja bisa diselesaikan?



   



BAB.II PEMBAHASAN DAN ISI
C.    KAJIAN TEORI
a)    Salah satu penyebab lunturnya nilai Pancasila pada diri generasi muda pada saat ini adalah rasa plagiasi pada generasi sebelumnya dan kecenderungan untuk meneruskan. Sebagai contoh nyata adalah perstiwa tawuran antara SMAN 6 Jakarta dengan SMAN 70 Jakarta. Tawuran ini terjadi secara turun-temurun padahal tidak semua generasi penerus mengerti benar asal muasal tawuran. Disinilah kelemahan para generasi muda untuk mengontrol dirinya dirinya. Mereka tergolong mudah terhasut dan asal ikut-ikutan temannya.

b)    Akibat tawuran yang sudah terkenal di ibukota tersebut banyak hal-hal yang ditimbulkan, antara lain :
•    Korban nyawa dari anggota aksi tawuran bahkan kelompok pemuda yang tidak tahu menahu pun juga menjadi korban.
•    Keresahan di kalangan masyarakat sekitar lokasi yang sering dijadikan tempat tawuran.
•    Rasa tertekan dan ketidaknyamanan pada diri pemuda lain yang tidak terlibat.
•    Membentuk generasi penerus yang cenderung meniru.
•    Merusak identitas diri sebagai bangsa Indonesia (Pancasila).
•    Memunculkan anggapan dari bebagai pihak bahwa Indonesia termasuk negara yang tidak aman.

c)    Berikut ini adalah beberapa solusi mengatasi permasalahan tawuran tersebut untuk dipertimbangkan pelaksanaannya :
•    Meneliti secara khusus apa yang menyebabkan kedua kelompok pelajar tersebut tidak bisa akur.
•    Mendatangi masing-masing sekolah untuk berkonsultasi dengan guru, karena guru juga berperan dalam perkembangan tingkah laku siswanya.
•    Membuat acara pertemuan orang tua di sekolah masing-masing. Disitulah nantinya, orang tua dimohon kesediaannya untuk lebih meperhatikan anaknya dan memberikan nasihat-nasihat khusus.
•    Dengan cara dan resiko apapun demi menyelesaikan permasalahan tersebut, kedua belah pihak harus dipertemukan. Diberikan penyuluhan-penyuluhan tentang akibat yang ditimbulkan dari tawuran mereka.
•    Dalam pertemuan tersebut, seidaknya harus mewapadai kejadian-kejadian yang akan terjadi ketika kedua belak pihak tersebut bertemu (misal:terjadi perselisihan, saling adu mulut, atau melakukan tindakan yang diluar batas).
•    Mengadakan semacam seminar namun tidak formal untuk menimbulkan kesan rileks dengan tema pertanggungjawaban diri akan Pancasila serta mendatangkan tokoh ahli supaya menarik perhatian mereka.
•    Selain tema pancasila kedua belah pihak, juga harus diberikan penyuluhan tentang iman. Karena iman juga sebagai kontrol untuk mereka.
Hal-hal di atas memang merupakan suatu perhatian istimewa untuk masalah tawuran karena mereka adalah generasi muda. Generasi yang akan meneruskan pembangunan bangsa. Namun langkah-langkah solusi tersebut harus dicoba untuk dipraktikkan karena masalah tersebut termasuk salah satu masalah negara yang belum bisa diatasi. Selain itu, tawuran telah banyak merugikan berbagai pihak. Dari pihak yang bersangkuta sampai pihak yang tidak tahu-menahu juga menjadi korban.






D.    METODE PENELITIAN
Analisis kasus Tawuran yang terjadi sepanjang tahun 2012
KASUS TAWURAN PELAJAR    LOKASI    KORBAN
19 April 2012    Jalan Matraman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan    2pelajar:  luka-luka
3 Mei 2012    Jalan Ampera RT 03 05 Bekasi Timur, Kota Bekasi    1pelajar: meninggal dunia
2pelajar: luka-luka
29 Mei 2012    Bundaran Bulungan, Kramat pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan    7pelajar dan 1 anggota Patko Polres Jakarta Selatan.

26 Juli 2012    Jalan Kramat Raya Senen, JakaPus    1 pengguna jalan
29 Agustus 2012    Stasiun Panjang, Buaran, Duren Saawit, Jakarta Timur    1pelajar : meninggal dunia
12 September 2012    Jalan Raya Sawangan Pancoran Mas, Depok    1pelajar : meninggal dunia
24 September 2012    Jalan Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan    1pelajar: meninggal dunia
2pelajar: luka-luka
26 September 2012    Manggarai, Jakarta Selatan    1pelajar : meninggal dunia
27 September 2012    Halim, Jakarta Timur.
    1pelajar : luka-luka

 Analisis kawasan Jabodetabek yang rawan Tawuran pelajar :
1.    Jakarta Pusat :
- Petojo Gambir
- Kramat Raya Senen
- Garuda Kemayoran
- Letjen Suprpato, Cempaka Putih
2.    Jakarta Utara :
- Jalan Yos Sudarso Depan Pos Giro
- Jalan RE Martadinata Jembatan Goyang Tanjung Priok
- Samping lapangan Golf Kemayoran
3.    Jakarta Barat :
- Depan Season City Tambora/Jembatan Besi
- Jalan Ratu Menten Tanjung Duren
- Jalan Daan Mogot Depan Indosiar
- Jalan Daan Mogot Taman Kota Cengkareng
- Jalan Baru Palmerah
4.    Jakarta Selatan :
- Kawasan Bulungan
- Jalan Buncit Raya
- Jalan Bukit Duri
- Jalan Minang Kabau Manggarai
- Jalan Ir. Juanda Ciputat depan UIN
5.    Jakarta Timur :
- Jalan Matraman Raya
- Jalan Otista Rata
- Jalan Pahlawan Revolusi Pondok Bambu
- Jalan DI Panjaitan
- Jalan Raya Cakung
6.    Depok :
- Jalan Raya Sawangan
- Jalan Merdeka
7.    Bekasi Kota :
- Jalan Ahyadi sekitar GOR
- Jalan Joyomartono Bulak Kapal
8.    Bekasi Kabupaten :
- Pertigaan kawasan Hyundai Cikarang Selatan
- Jembatan Flyover Cikarang Kota
- Jembatan perbatasan Kedung Waringin
9.    Tangerang Kota :
- Jalan HM Thamrin Cipondoh
- Flyover Jalan Jenderal Sudirman
- Flyover Cikokol
- Jalan Daan Mogot Batu Ceper
- Jalan Raden Fatah Sudimara Selatan, Ciledug
10.    Tangerang Kabupaten :
- Jalan Serang depan Citra Raya Cikupa
- Jalan Serang Pasar Balaraja
- Jalan Raya Serpong Tangerang Selatan


E.     HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian :
Berdasarkan analisis penelitian yang dilakukan, telah terjadi kasus tawuran sebanyak 9 kali dengan tenggang waktu yang cukup dekat di kawasan Jabodetabek yang merupakan kawasan ibukota tanah air. Dari 9 kasus tersebut, telah memunculkan 21 korban (meninggal dunia dan luka-luka) diantaranya para pelajar dan beberapa orang yang tidak terlibat dengan tawuran juga turut menjadi korban.
Pembahasan :
Banyaknya kasus tawuran di sepanjang tahun 2012 khususnya yang terjadi di kawasan ibukota, telah menimbulkan kerugian-kerugian yaitu hilangnya nyawa pelaku tawuran dan juga korban yang bukan berasal dari pelaku tawuran. Bahkan tanpa disadari aparat pun juga menjadi korban. Selain itu, aksi tawuran pelajar tersebut juga merusak ketenangan kawasan umum yang dijadikan sarana bagi masyarakat. Tawuran yang terjadi juga tidak semuanya jelas penyebabnya. Namun dari beberapa kasus, mayoritas disebabkan oleh dendam yang turun-temurun antar generasi. Tidak tahu bagaimana asal muasalnya. Selain itu, tawuran juga disebabkan oleh beberapa hal sepele, seperti kejadian yang tidak disengaja atau kejadian kecil yang pada dasarnya terjadi karena ketidaksengajaan. Dari jumlah korban juga dapat dutelusuri bahwa tidak semua korban terlibat tawuran atau hanya mempunyai niat untuk tawuran.






BAB. III PENUTUP
C.    KESIMPULAN
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang tersusun dengan tahapan-tahapan yang benar sebagai identitas bangsa. Namun, dalam penerapannya masih harus diperbaiki khususnya di kalangan generasi muda yang merupakan cita-cita bangsa untuk memberikan kontribusi bagi negara. Kontribusi-kontribusi yang akan mereka wujudkan seharusnya didasari nilai-nilai Pancasila yang kini mulai luntur dalam diri para pemuda.

D.    REKOMENDASI
Senantiasa memberikan perhatian khusus untuk para generasi muda melalui lembaga atau komunitas yang didirikan dengan tujuan membentuk dan memeperbaiki karakter pemuda sesuai dengan Pancasila demi kokohnya nilai Pancasila dalam diri pemuda.








Mind Mapping

Mind mapping bisa disebut sebuah peta rute yang digunakan ingatan, membuat kita bisa menyusun fakta dan fikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja otak kita yang alami akan dilibatkan sejak awal sehingga mengingat informasi akan lebih mudah dan bisa diandalkan daripada menggunakan teknik mencatat biasa. Konsep Mind Mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun 1970-an. Teknik ini dikenal juga dengan nama Radiant Thinking. Sebuah mind map memiliki sebuah ide atau kata sentral, dan ada 5 sampai 10 ide lain yang keluar dari ide sentral tersebut. Mind Mapping sangat efektif bila digunakan untuk memunculkan ide terpendam yang kita miliki dan membuat asosiasi di antara ide tersebut. Mind Mapping juga berguna untuk mengorganisasikan informasi yang dimiliki. Bentuk diagramnya yang seperti diagram pohon dan percabangannya memudahkan untuk mereferensikan satu informasi kepada informasi yang lain.(http://escaeva.com)
Mind mapping merupakan tehnik penyusunan catatan demi membantu siswa menggunakan seluruh potensi otak agar optimum. Caranya, menggabungkan kerja otak bagian kiri dan kanan. Dengan metode mind mapping siswa dapat meningkatkan daya ingat hingga 78%.
•    Beberapa manfaat memiliki mind map antara lain :
a. Merencana
b. Berkomunikasi
c. Menjadi Kreatif
d. Menghemat Waktu
e. Menyelesaikan Masalah
f. Memusatkan Perhatian
g. Menyusun dan Menjelaskan Fikiran-fikiran
h. Mengingat dengan lebih baik
i. Belajar Lebih Cepat dan Efisien
j. Melihat gambar keseluruhan
•    Ada beberapa kelebihan saat menggunakan teknik mind mapping ini, yaitu :
a. Cara ini cepat
b. Teknik dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul dikepala anda
c. Proses mengganbar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain.
d. Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis.
( http://www.escaeva.com/tips-menulis/tips-fiksi/menulis-dengan-diagram-balon.html)
Perbedaan Catatan Biasa dan Mind Mapping
•    Catatan Biasa : Peta Pikiran
•    Hanya berupa tulisan-tulisan saja erupa tulisan : symbol dan gambar
•    Hanya dalam satu warna : Berwarna-warni
•    Untuk mereview ulang diperlukan waktu yang lama : Untuk mereview ulang diperlukan waktu yang pendek
•    Waktu yang diperlukan untuk belajar lebih lama :  Waktu yang diperlukan untuk belajar lebih cepat dan efektif
•    Statis : Membuat individu menjadi kreatif (Sumber Iwan Sugiarto, 2004 : 76).
Dari uraian tersebut, peta pikiran (mind mapping) adalah satu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual. Peta pikiran memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam diri seseorang. Dengan adanya keterlibatan kedua belahan otak maka kan memudahkan seserorang untuk mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis maupun secara verbal. Adanya kombinasi warna, simbol, bentuk dan sebagainya memudahkan otak dalam menyerap informasi yang diterima.Peta pikiran yang dibuat oleh siswa dapat bervariasi setiap hari. Hal ini disebabkan karena berbedanya emosi dan perasaan yang terdapat dalam diri siswa setiap harinya. Suasana menyenangkan yang diperoleh siswa ketika berada di ruang kelas pada saat proses belajar akan mempengaruhi penciptaan peta pikiran. Tugas guru dalam proses belajar adalah menciptakan suasana yang dapat mendukung kondisi belajar siswa terutama dalam proses pembuatan mind mapping.
(Sugiarto,Iwan. 2004. Mengoptimalkan Daya Kerja Otak Dengan Berfikir.)

Cara membuat mind mapping :
Terlebih dahulu siapkan selembar kertas kosong yang diatur dalam posisi landscape kemudian tempatan topik yang akan dibahas di tengah-tengah halaman kertas dengan posisi horizontal. Usahakan menggunakan gambar, simbol atau kode pada mind mapping yang dibuat. Dengan visualisasi kerja otak kiri yang bersifat rasional, numerik dan verbal bersinergi dengan kerja otak kanan yang bersifat imajinatif, emosi, kreativitas dan seni. Dengan mensinergikan potensi otak kiri dan kanan, siswa dapat dengan lebih mudah menangkap dan menguasai materi pelajaran. Selain itu, siswa dapat menggunakan kata-kata kunci sebagai asosiasi terhadap suatu ide pada setiap cabang pemikiran berupa sebuah kata tunggal serta bukan kalimat. Setiap garis-garis cabang saling berhubungan hingga ke pusat gambar dan diusahakan garis-garis yang dibentuk tidak lurus agar tidak membosankan. Garis-garis cabang sebaiknya dibuat semakin tipis begitu bergerak menjauh dari gambar utama untuk menandakan hirarki atau tingkat kepentingan dari masing-masing garis.