Menjadi
orang biasa itu terkadang menyesakkan malam-malam yang kau lewati. Sendirian
tentunya. Tanpa ada yang memperhatikan dan mengerti apa yang sedang menyesaki
dadamu.
Menjadi
orang yang masih berjalan, diantara mereka yang sudah berlari itu
memprihatinkan. Kamu akan tertinggal segala hal dari mereka bahkan hal sepele
yang sudah membumi.
Menjadi
orang yang mengutuki dirinya sendiri karena rasa iri, sungguh menyakitkan. Tak
ada yang bisa mengerti keinginan dan bagaimana mewujudkan keinginanmu itu.
Semua terasa tidak cocok dan harus diperbaiki. Mermperbaiki itupun tak semudah
kau memanggil nama temanmu bahkan nama temanmu yang panjangnya lebih dari 12
suku kata. Ini jauh menyebalkan.
Tapi
jika kamu punya mimpi, keyakinan, semangat dan hubungan dekat dengan Tuhanmu,
kamu akan selalu tersenyum dalam setiap kepenatan yang kamu alami. Walaupun itu
untuk menghibur dirimu sendiri yang sebenarnya sedang dalam tekanan batin.
Ingin mengejar tapi belum bisa, tak mengejar merasa tersiksa. Oh…
mengenaskannya.
Tapi
yakini saja dan teruslah jalani apa yang ada di depanmu. Perbaiki dan lakukan
sebaik yang kau bisa untuk masa depanmu. Biarlah mereka dengan finish-nya masing-masing. Karena suatu
saat nanti… kamu harus yakin. Harus. Kamu telah memperbaiki jalanmu dan finish yang kamu capai lebih jauh dari
mereka semua. Dan satu yang harus kamu jadikan patokan, KAMI BERBEDA. JALAN
DAN HASIL YANG AKAN KAMI DAPATKAN BER-BE-DA.
Just the way I am
KDR,
3.8.2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar